Sistem trading tanpa indicator -biasa disebut gundulan (naked) biasanya dilakukan oleh newbie yang bener-bener newbie, yang baru pertama kali buka chart. Tapi tahukah anda, bahwa sistem gundulan sebenarnya bisa sangat hebat dan justru bisa menjadikan anda lebih peka di market. Ngak percaya ? Baiklah, berikut akan saya share salah satu strategi naked trading yang simple tapi sangat profitable.
SUPPLY & DEMAND
SYSTEM
Strategi ini simpel karena tak terlalu bergantung
pada indikator (bukan berarti indi tidak
penting) indikator sifatnya hanya
additional. Yang ditekankan adalah perilaku manusia dalam bertransaksi, yang tercermin pada perilaku harga dan dikonfirmasi
dengan analisa
intermarket, tapi yang paling
penting adalah brain
and eye.
`
Ide dasar sistem ini
adalah bagaimana mengidentifikasi area Support (Demand) dan Resistance
(Supply). Lalu setelah teridentifikasi
area-area tersebut dilakukan entry, strateginya adalah
: Entry pada saat break out atau pada saat terjadi pullback dari area support dan resistance dimaksud. `
Mari kita coba membedah dan menganalisa
pair GU, pertama lihat Weekly Chart GU : `
Pada
chart weekly, nampak harga
pada 2 pekan yang lalu sedang dalam
keadaan koreksi, namun mentok pada area
supply (resistance), dan secara bersamaan juga mentok pada fibo retr 38.2, sehingga pekan kemarin harga pull back dan
kembali bergerak pada trendnya, yaitu down trend. Maka probabilitas yang paling
mungkin adalah bias sell.
Untuk memperjelas mari kita lihat pada daily chart :
Pada daily chart semakin jelas kelihatan, bahwa harga selama 6 hari selalu kandas di area supply/resistance (dapat dilihat pada bagian kiri area berwarna
rosybrown) dan harga pull back bergerak
ke jalur down trend, dan sekali lagi probabilitas yang paling mungkin
adalah bias sell.
Sebagai second opinion/confirmation, kita
lihat sentimen indikator USD Index dan
British Globex pada COT index
berikut :
Pada
Dollar Index di atas, posisi Large
Trader ( hadge fund dll) ada di posisi
ekstrim bearish (0) RSI diposisi oversold, dan Bollinger Band harga berada pada
sabuk bawah. N o t
e : BB setting standard, kalau mau bisa ditambahkan indikator RSI atau yang lain
Settingan COT Index ---> pada window 1 bagian bawah chart ada pilihan :
- COT Database : pilih futures
only
- Net position or index : pilih COT
Index dan pd kolom weeks ganti 13 (recommended).
- Open Interest Group : Menunjukkan
posisi Large Trader, Commercial dan Small
Speculan.
British Pound Globex, Large Trader di area netral
(70), RSI netral dan BB di sabuk atas
Dari informasi
diatas maka kita cenderung ambil
keputusan untuk menjadi SELLER. `
pada
contoh GU di atas telah jelas teridentifikasi bahwa harga tak mampu melewati
resistance di kisaran harga 1.52xx. Dimana
pada area tersebut (dibagian kiri daily
chart yg diarsir) didapati equilibrium
area, lalu di sini harga memantul (pullback). Untuk menentukan entry, seharusnya saat daily candle membuat high, segera pindah
ke intraday timeframe (TF M15) untuk melihat peluang entry terbaik, disini kita harus mencari up candle terakhir yang disusul
down candle. Entry dilakukan pada
down candle kedua
dan tidak perlu menunggu candle tsb close dulu. SL
sedikit di atas Demand/Resistance area, dan TP sedikit di atas Supply/Support area, atau minimal TP 100 pips SL 50 pips,
atau TP 150 pips SL 50 pips (2 : 1 /
3 : 1).
= Optimum = maksudnya space antara level entry dan exit
punya jarak yang cukup jauh, pada contoh chart GU di atas, range antara entry
dan exit +/- 380 pips (1.5190 - 1.4830), hingga seandainya harga tidak mencapai target exit,
tetap punya peluang utk mendapat
profit maksimal/optimum. Semakin besar time frame semakin valid, paling kurang di TF Daily, dan selalu perhatikan TF
di atasnya. Misalnya bro sudah
mengidentifikasi ada area Supply & Demand di TF D1,
bro harus perhatikan space antara keduanya,
(Supply ke Demand atau sebaliknya) harus memberikan ruang / jarak yang cukup
utuk harga bergerak, lalu perhatikan TF Weekly apakah ada area SnD yg berdekatan spacenya, yang berpotensi menghambat
pergerakan harga di D1.
Memperhatikan space entry-exit ini penting. kita
harus mampu melakukan trade pada instrument apapun. Apakah harus trade EU tiap hari ?. GU, AU atau GJ saja? Jawabnya tentu saja tidak ! Kita bisa trade di tiap instrument yang memberikan peluang set up terbaik
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Identifikasi kondisi pasar dengan ajukan pertanyaan
pada diri sendiri :
Sebelum
Entry 1.
Lihat kondisi yang ditunjukan chart saat ini, apakah trending? konsolidasi?
jawab hanya YA atau TIDAK, jangan menjawab dengan mengatakan "saya pikir", "saya rasa"... jawaban mesti simple - yes
or no -
2. Apakah momentum (saat trending naik/turun) semakin kuat? lemah? anda bisa lihat dari ciri body candle yang
panjang (strong) atau pendek (weak)…… yes or no
!.
3. Apakah price action searah dengan trend utama ? (gunakan frame besar)
4. Apakah price action saat ini memasuki proses reversal (buy/sell climax) ?
5. Apakah anda tahu/bisa mengenali area
supply and demand pada chart?
6. Apakah sudah menghitung dan membatasi resiko?
7. Apakah sudah mengkalkulasi reward?
Misalnya anda ingin entry buy tentu kondisi uptrend/strong momentum adalah yang
paling ideal, dan semua jawaban harus mendukung keputusan yang akan
diambil !.
Setelah Entry
1. Apakah harga bergerak searah analisa? sesuai ekspektasi?
2. Apakah perilaku gerak harga sesuai dengan analisa? momentum
meningkat? `
Jika
jawabannya YA -----Ã Tahan
(hold) posisi hingga target hit/ profit optimum ` TIDAK-Ã Get
Out Now!! dan tak perlu berdebat dg Mr Market !
2. Contoh identifikasi area
SnD CADJPY TF D1 dan
TF H4
` Pada TF D1 CADJPY seperti yang ditunjukkan oleh
pict sedang dalam upaya retrace, namun
sementara terhadang oleh supply/resistance area, dan diperkuat fibo 50%. Di TF H4 lebih jelas terlihat betapa kerasnya usaha para buyers untuk melampaui resistance area, namun
selalu gagal (di bagian kiri chart yang diarsir
warna lime sederet candle yang tersusun rapi ke
samping, kondisi ini mengindikasikan
adanya keseimbangan supply – demand dan menjadi resistance). Melihat itu, probabilitas untuk terjadi pull back lebih besar ketimbang untuk terjadi break out. Namun kita harus
bereaksi sesuai dengan apa yang akan terjadi ke depan. Jika pull back maka bias sell, jika break out maka bias buy, dan jika ke samping maka…
see n wait aja ! Tapi paling
tidak sekarang kita sudah memiliki gambaran dan mulai bisa membuat
scenario A dan B nya. Harus bersabar, tapi
begitu ada setting terbaik go ahead..! `
Satu tips sederhana... : Selalu lakukan identifikasi area Supply - Demand
(sederet candle yang berjajar ke samping) di bagian kiri chart minimal di TF
Daily, lalu tarik garis horizontal ke
kanan, amati harga ketika mendekati area/garis tersebut. Ambil tindakan sesuai
dengan keadaan yang terjadi, reaktif bukan prediktif . Ingat,
analisa hanya untuk mendapat gambaran awal dan probabilitas, bukan untuk
memprediksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar